Balada Kesepian
Hujan turun seakan menemani kagalauan hidup
Ketika tetes demi tetesnya jatuh ke bumi, terungkaplah semua kebohongan
Dibalik raut muka yang ceria tersimpan duka yang merajam
Entah mengapa
Tak seorang pun dapat menerka
Apakah gerangan yang menimpa????
Hanya senyuman yang dia lemparkan
Entah mengapa
Tat kala pagi mengikuti, malam pun selalu menjelma
Hati seakan tak berarti
Jalan hidup seakan tertutup
Entah mengapa
ENTAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar